AMPUNI PENGAKUANKU “Mau sampai kapan kamu kayak gini ?” “Terserah gue ah,lo gausa ikut campur.” “Tapi aku kan pacar kamu,kenap...

Ampuni Pengakuanku



AMPUNI PENGAKUANKU
“Mau sampai kapan kamu kayak gini ?”
“Terserah gue ah,lo gausa ikut campur.”
“Tapi aku kan pacar kamu,kenapa kamu sekarang berubah.”
“Minggir,gue mau pergi.”
Butiran air matanya jatuh tak tertahankan.Abi yang keras kepala membuatnya merasa sedih,kemudian cewek berjilbab itu mulai menyeka air matanya dan pergi dari tempat itu.
Keesoka harinya Maura berniat ingin menemui Abi di kampusnya.Terkejutlah ia ketika melihat cowoknya sedang bermesraan dengan cewek lain di dalam kelas.Air mata dinginnya pun kembali mengalir lagi.Maura berlari ke taman dekat kampus.
“Ya Allah,kenapa semuanya jadi semakin begini.Haruskah aku meninggalkannya.Apakah dia bukan yang terbaik untukku.”
Setelah kejadian itu Maura mulai menghilang dari kehidupan Abi.
Seiring dengan berjalannya waktu Abi mulai sadar dan merindukan sosok Maura disisinya.Kemudian ia mulai menghubungi kekasihnya itu.
“Assalamu’alaikum...”
“Wa’alaikumsalam...Maura aku kangen sama kamu.”
“Benarkah,apakah aku masih berarti bagimu.Bagaimana dengan cewek yang lain di luar sana.”
“Aku tau aku salah.Maafin aku ra,aku janji ga akan ngulangin kesalahan yang sama.Aku mohon kamu kembali.”
“Tidak ada yang perlu di maafkan.”
Setelah itu panggilan terputus.
Abi mengunjungi kost-an Maura,tapi dia sudah pergi ke Bandung dua hari yang lalu.Akhirnya dia berniat pergi ke Bandung untuk menemui kekasihnya.
Semuanya begitu mengejutnya batinnya,saat itu juga hatinya mulai luluh dan air matanya menetes.
“Tuhan,kenapa semua ini begitu cepat.Kenapa harus dia?apakah aku tak pantas untuknya?”
Di pemakaman Abi trenyuh,air matanya mengalir begitu saja.Entah apa yang ada di hatinya saat ini,ia hanya terdiam memandangi batu nisan.
“Bun,saya turut brduka cita.Bunda yang tabah ya.”
“Terima kasih nak.”
Setibanya di rumah Abi langsung berlutut di hadapan mamanya.
“Ma,maafin semua kesalahan Abi.Selama ini Abi sering membangkang.Abi tidak pernah mendengarkan nasihat mama.”
“Kamu kenapa Abi?”
“Abi ingin berubah ma,tolong bantu Abi kembali pada perintah Allah.”
“Alhamdulillah,mama senang mendengarnya.”
Abi mulai belajar islam sedikit demi sedikir sampai menjadi lebih baik.Teman-temannya di kampus pun merasakan perubahan yang sangat drastis dari sikapnya.Sekarang dia lebih sopan dan telah meninggalkan semua perbuatan kejinya di masa lalu.
“Ya Allah,terima kasih karna Engkau telah memberiku kesempatan untuk kembali ke jalan-Mu.Tanpa-Mu aku bukanlah apa-apa.Aku sadar dengan kesalahan di masa laluku yang tidak pantas mendapatkan ampunan dari-Mu.Kabulkanlah taubatku ini ya Allah.Ampunilah dosa-dosaku.”
                               Selesai

0 komentar:

Rupanya ada yang tampak kelelahan tanpa disadari.Sendirinya sudah mulai lelah memikirkan segalanya.Ternyata otak sedang butuh jeda.Beralih ...

Butuh Jeda

Rupanya ada yang tampak kelelahan tanpa disadari.Sendirinya sudah mulai lelah memikirkan segalanya.Ternyata otak sedang butuh jeda.Beralih dari tugas ke musik.Memulihkan setiap neuron yang hampir putus.
Nampaknya otak sudah mulai kewalahan dengan segalanya.Tak menampih.Selalu dipaksa untuk berpikir ini dan itu.Hingga akhirnya ia mulai berontak pada tuannya.
Menyisakan setiap ruang yang ada untuk sekedar melepas penat.Mulai membangun semang
at agar lebih giat.

0 komentar:

Tersenyum simpul menyandarkan bahu pada ruang kosong.Sekedar melihat-lihat sekitar ruang ini yang penuh dengan tumpukan kertas kosong yang s...

Aku Kehabisan Cara

Tersenyum simpul menyandarkan bahu pada ruang kosong.Sekedar melihat-lihat sekitar ruang ini yang penuh dengan tumpukan kertas kosong yang sedari tadi menunggu untuk kuperhatikan.Seperti ingin menumpahkan hari ini dengan menuliskan beberapa aksara.Menatap pena yang sedari tadi terdiam.Sepertinya aku sudah kehabisan cara.Kehabisan cara untuk sekedar menjalani hari ini seperti manusia lainnya.Menikmati sisa-sisa hari yang tak bisa kudeskripsikan.Lelahku mungkin tak seberapa jka dibandingkan dengan nikmat-Nya yang tak terhingga.Sesekali menatap kearah langit.Sepertinya ia sedang marah terlihat seperti abu-abu.Langit memang boleh terlihat mendung.Setidaknya hati ini jangan.Mengajak penaku berjalan untuk melewati kertas-kertas kosong itu.Kertas-kertas kosong yang tak berarti.Mungkin tidak jika ada sederetan coretan tinta diatasnya.

0 komentar: